Site icon Aris Krisna's Blog

Panduan Cronjob Untuk Pemula

Panduan Cronjob untuk pemula dari aris krisna di akm.web.id atau cron job atau cron atau crontab

Panduan Cronjob untuk pemula dari aris krisna di akm.web.id atau cron job atau cron atau crontab

Panduan Cronjob ini akan Saya buat se-pemula mungkin. Karena Saya juga memang masih pemula dalam hal ini. Saya akan memulai dari hal paling dasar mengenai cronjob ini.

Pada artikel panduan cronjob ini Kamu akan mengetahui tentang Apa itu cronjob, Fungsi cronjob, Penulisan perintah cronjob, dan penerapan pada dunia nyata.

Apa Itu Cronjob?

Saya akan merujuk pada Wikipedia. Situs tersebut menyatakan bahwa cron atau yang lebih di kenal dengan cron job atau cronjob adalah sebuah software utility yang bekerja secara terjadwal berdasarkan waktu tertentu dan juga berjalan pada komputer sistem operasi unix-like.

Dalam hal ini yang di maksud unix-like adalah sebuah komputer yang memiliki kemiripan dengan unix dan dapat menjalankan shell. Itu karena biasanya sebuah script yang di buat untuk di jalankan dalam cronjob berupa shell script.

Baca: Shell Script Backup Website Linux Ubuntu

Fungsi Cronjob

Topik selanjutnya adalah mengenai fungsi dari sebuah cronjob. Masih merujuk dari sumber yang sama, cronjob umumnya di gunakan oleh system administrator dan system maintenance untuk mengotomatisasi tugas reguler agar dapat berjalan dalam interval waktu yang sudah di tentukan secara berulang.

Baca: System Administrator: Antara Manusia dan Mesin

Tujuannya tentu saja untuk mempermudah system administrator dan system maintenance dalam melakukan pekerjaan rutin mereka, seperti backup website dsb.

Penulisan Perintah Cronjob

Untuk penulisan perintah atau syntax cronjob Saya akan merujuk ke sebuah website yang biasa Saya gunakan, yakni crontab.guru. Website tersebut dapat membantu Saya sebagai pemula untuk membuat sebuah cronjob sesuai dengan Schedule yang saya inginkan secara realtime, setelahnya Saya hanya perlu menerapkan pada Server.

Simbol Cronjob dan Artinya

Perintah cronjob secara default terdiri dari lima buah tanda bintang “*” yang masing-masing dari bintang tersebut mempunyai untuk menentukan waktu schedule yang akan di buat. Berikut contoh penulisan Cronjob standar;

* * * * * bash /home/username/script.sh

Maksud dari Cronjob di atas menandakan Saya membuat sebuah schedule yang berjalan untuk mengeksekusi script.sh setiap menit. Simbol bintang dalam cronjob dapat di artikan sebagai berikut;

Penerapan Cronjob

Setelah mengetahui tentang cara penulisan dan arti dari tiap-tiap simbol * dalam cronjob, maka selanjutnya Saya akan coba praktikan. Saya akan coba mencontohkan penggunaan cronjob dari awal.

Crontab

Hal selanjutnya yang harus di perhatikan adalah mengetahui tentang cron table atau lebih di kenal dengan crontab. Crontab ini merupakan tempat menyimpan cronjob. Jadi setiap cronjob yang di tulis akan di simpan dalam sebuah crontab.

Crontab juga dari yang Saya perhatikan akan berbeda di pisahkan sesuai dengan user yang membuatnya. Sebagai contoh adalah jika user root membuat cronjob maka cronjob tersebut tidak akan bisa di edit oleh user selain root.

Lokasi Crontab

Crontab secara default akan berada pada folder /tmp. Jika terdapat banyak user yang membuat cronjob maka akan di temukan pula banyak folder crontab disana.

Akses Crontab

Untuk membuat sebuah cronjob, maka Kamu dapat mengaksesnya dengan perintah;

crontab -e

atau bisa juga dengan;

sudo crontab -e

Jika baru pertama kali mengakses crontab, Kamu akan di minta untuk memilih text editor yang akan di gunakan. Pilihan paling mudah jatuh pada text editor nano.

Baca: Macam-macam Text Editor pada Linux

Edit Crontab

Selanjutnya Kamu sudah bisa menambahkan cronjob pada crontab ini. Saya akan mencoba dari kasus yang biasa Saya kerjakan sebelumnya, yaitu melakukan backup rutin sebuah website.

Berikut tampilan crontab secara default;

Lalu Saya coba sesuaikan dan menambahkan sebuah cronjob seperti berikut;

00 05 * * * bash /root/tarik.sh >> /root/tarik.log

Cronjob di atas berarti saya menjalankan script tarik.sh setiap hari setiap jam 05.00 pagi. Untuk memastikannya Saya cek kembali di crontab.guru;

Lalu script tarik.sh sendiri berisi perintah untuk backup website dengan lokasi dan beberapa parameter yang sudah di tentukan. Penjelasan tentang shell script untuk backup dapat Kamu temukan pada artikel Saya yang lainnya.

Baca: Shell Script Backup Website Linux Ubuntu

Kesimpulan Panduan Cronjob

Jadi sampai tahapan ini Kamu sudah mengetahui apa itu Cronjob, apa perbedaannya dengan Crontab, bagaimana cara mengaksesnya, dimana lokasi penyimpanannya, dan seperti aturan tentang schedule nya.

Selanjutnya Kamu tinggal mengkresasikannya sesuai dengan kebutuhan pada infrastruktur yang Kamu punya. Selamat mencoba.

Exit mobile version